Dampak Terlalu sering main game untuk kesehatan

Images: BukaReview


DuniaMaya- Fenomena terhadap perkembangan game baik itu online maupun offline sangat luar biasa. Sehingga hal tersebut membuat kita tidak sadar bahwa kita telah berjam-jam lamanya duduk dan menatap monitor ataupun gadget.

Bermain game melalui komputer, laptop, hp, ataupun console sebenarnya boleh saja. Namun, hal tersebut akan menjadi tidak baik dan membahayakan kesehatan jika kita lakukan terlalu sering dan dalam jangka waktu lama.

Melansir melalui laman resmi kemenkes RI, mereka menuturkan bahwa game online tidak hanya dapat menyebabkan adiksi, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai keluhan fisik seperti perubahan struktur dan fungsi otak.

Baca juga: Rendah kalori dan kaya akan seratnya, ini manfaat belimbing bagi kesehatan.

Lalu, apa saja sebenarnya dampak bermain game online bagi kesehatan? Berikut ini adalah bahaya terlalu sering bermain game online yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

1. Kecanduan

Kecanduan adalah masalah kesehatan utama yang ditemukan dari mulai anak-anak hingga dewasa, namun lebih rentan terjadi pada anak-anak dan remaja.

Sebuah uji klinis yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti menyebutkan bahwa, obsesi yang muncul akibat terlalu banyak bermain game online sama halnya dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Hal tersebut akan menyebabkan sulitnya fokus pada kegiatan sehari-hari lainnya selain bermain game, pemikiran yang konstan (tetap) pada permainan, kurangnya perhatian dikelas, dan kurang produktif.

Baca juga: Tips sehat setelah makan gorengan.

Bahkan World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kecanduan game online merupakan salah satu penyakit gangguan mental (mental disorder).

2. Gangguan Penglihatan

Sebagai yang telah kita ketahui bahwa lahan bermain bagi anak-anak saat ini hanya sedikit, terutama yang terletak di kota-kota besar. Sejak kecil anak mulai dikenalkan terhadap pc, laptop, console, smartphone, ataupun lainnya.

Hal tersebut akan membuat sianak menjadi pasif disaat menatap layar monitor, dan hal tersebut akan membuat mata lelah.

Dilansir dari laman hellosehat, mata manusia tidak memiliki proteksi khusus terhadap sinar biru, baik yang berasal dari matahari maupun monitor.

Studi yang telah dilakukan di Harvard membuktikan dengan kuat bahwa sampai saat ini sinar biru adalah sinar yang paling tidak baik untuk kesehatan retina.

Setelah menembus bagian luar dari mata, sinar biru tersebut akan mencapai titik terdalam dari mata yaitu retina. Maka yang terjadi adalah kerusakan mata jangka panjang.

3. Obesitas

Memiliki tubuh ideal merupakan dambaan setiap orang, namun apakah kalian tahu bahwa terlalu sering bermain game online ternyata dapat menyebabkan obesitas, loh.

Hal ini dapat terjadi karena hanya mata dan tangan saja yang bergerak saat  kita bermain game, dan tubuh lainnya diam.

Baca juga: Bahaya minum soda saat perut kosong.

Jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus maka yang terjadi adalah obesitas.

Para pecandu game juga akan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sangat buruk, maka hal inilah yang dapat mengganggu kesehatan secara serius.

4. Syndrome Quervain

Mungkin kalian baru kali ini mendengar nama Syndrome Quervain. Apasih Syndrome Quervain itu? Melansir dari laman resmi WebMD, Syndrome Quervain adalah kelainan yang disebabkan oleh peradangan tendon.

Akibat dari Syndrome tersebut adalah ibu jari hingga pergelangan tangan terasa sakit. Hal ini disebabkan karena gerakan yang berulang saat bermain game.

Melalui laman resmi HelloSehat, mereka juga menyebutkan bahwa hal ini juga akan terasa saat mencubit ataupun memegang sesuatu.

Rasa sakit yang anda rasakan pun akan lebih terasa jika anda mencoba menggerakkan jempot atau memutar pergelangan tangan. Pada beberapa kasus yang terjadi, rasa sakit dapat menjalar keseluruh lengan.

Tetapi benarkah bernain video game ada kaitannya dengan syndrome tersebut? Hal ini sebenarnya masih menjadi perdebatan sampai saat ini.

Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang bermain video game atau yang melakukan pekerjaan didepan komputer, memiliki presentase lebih tinggi terkena Syndrome tersebut dibandingkan dia yang tidak melakukan aktivitas di depan komputer.

Semoga sedikit informasi ini bermanfaat ya bagi kita semua. 

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.comInstagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Selalu jaga kesehatan kalian dan keluarga, semoga artikel ini bermanfaat. Ikuti terus blog ini agar mendapat info kesehatan lainnya. Terimakasih.

Referensi:
1. WebMD.
2. SehatQ.
3. HelloSehat.
4. WorldMarrow.
5. Kemenkes RI.