Bahaya minuman bersoda bagi kesehatan
Minuman bersoda by: freewalpapers

DuniaMaya- Halo para pembaca bertemu lagi dengan saya admin sekaligus penulis di situs web Duniamaya. Kali ini admin akan membahas tentang bahaya minum minuman bersoda saat perut sedang kosong.

Siapa yang tidak akan tertarik untuk minum-minuman yang bersoda, terutama saat cuaca panas dan saat berbuka puasa?. Namun meski menyegarkan, minum minuman yang bersoda harus ada batasannya loh.

Baca juga: Manfaat buah kurma untuk kesehatan

Jadi, sebenarnya apakah minum minuman yang bersoda saat perut kosong berbahaya bagi kesehatan?

Yuk, simak penjelasannya berdasarkan pakar kesehatan dibawah ini.

Dampak minum soda saat perut kosong

Minum soda saat perut kosong atau saat berbuka puasa sebenarnya boleh-boleh saja asalkan anda tidak mengidap penyakit.

Perlu kewaspadaan tingkat tinggi jika anda memiliki penyakit seperti diabetes, penyakit ginjal, pencernaan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Meski begitu, walaupun tubuh kita dalam keadaan sehat kita tidak boleh sembarangan munum soda loh.

Minuman yang bersoda memang cenderung sangat menyegarkan, hal ini disebabkan karena kandungan gulanya yang cukup tinggi. 

Baca juga: 6 menu makanan sehat untuk sahur, lezat dan praktis

Selain itu, didalam munuman bersoda juga mengandung pewarna dan pengawet sehingga tidak baik untuk kesehatan. Terutama saat bulan puasa, perubahan metabolisme tubuh akan memaksa kita untuk tidak sembarangan mengonsumi makanan ataupun minuman.

Dampak buruk minuman bersoda bagi pencernaan

Saat berbuka puasa, perut dalam keadaan yang benar-benar kosong yang artinya tidak akan ada makanan atau minuman yang masuk sedikit pun selama belasan jam.

Jika langsung diisi dengan minuman yang memiliki kandungan soda, maka kita akan mengonsumi gas dalam jumlah yang cukup banyak.

Baca juga: asam lambung, sering disepelekan namun berbahaya

Kandungan gas tersebut akan berdampak buruk bagi sistem pencernaan. Hal itu disebabkan karena sistem pencernaan menjadi kaget, kembung, bahkan dapat menaikkan asam lambung.

Jika hal ini terjadi, kita akan merasakan gejala magh seperti panas, asam, dan rasa tidak nyaman pada area dada, perut, hingga tenggorokan.

Bukannya bisa menikmati hidangan berbuka puasa yang lezat, dengan keadaan seperti itu tentu akan membuat kita kehilangan selera makan, badanpun akan merasa tidak nyaman dan semakin lemas.

Jangan minum soda saat berbuka puasa

Pakar kesehatan dari kementerian kesehatan republik Indonesia (kemenkes RI) menyarankan bahwa jangan mengonsumsi soda saat berbuka puasa.

Jika ingin mengonsumsi minuman bersoda, sebaiknya konsumsi setelah 1 hingga 2 jam. Pastikans sebelum minum soda anda harus sudah mengonsumi makanan lainnya.

Selain dari pada itu, pakar kesehatan juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi minuman ini. Hal ini disebabkan karena bahaya yang ditimbulkan cukup parah seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan obesitas jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering.

Batasan minum soda dalam seminggu

Kadar kalori dari minuman yang dibutuhkan oleh orang yang sehat adalah tidak lebih dari 450 kalori dalam seminggu, hal ini dijelaskan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amerika Hearth Association.

Jumlah ini berarti dapat disetarakan hanya sebanyak 3 kaleng minuman bersoda saja. Dapat disimpulkan bahwa sebaiknya kita segera mengurangi minuman bersoda agar tidak mencapai batas kalori yang dibutuhkan tubuh.

Hanya saja, jika kita menghadiri acara buka bersama ataupun berbuka diluar rumah, terkadang yang akan di hidangkan adalah minuman bersoda.

Hal ini dapat kita atasi dengan minum dengan ukuran gelas kecil saja atau bisa juga menuangkan minuman soda setengah gelas saja.

Baca juga: bisakah diabetes disembuhkan?

Hal tersebut akan berguna bagi kesehatan, yaitu menurunkan konsumsi minuman bersoda demi menjaga kesehatan.

Bagi penderita diabetes, baik itu tipe 1 ataupun 2 dan para penderita gangguan kesehatan lainnya, sebaiknya hindari minuman bersoda atau mencegah untuk sembarangan makan apa saja.

Hal ini untuk mencegah datangnya komplikasi yang lebih parah bagi kesehatan anda.