apakah diabetes bisa disembuhkan?
image by : Diabetes.co.uk

DuniaMaya- Diabetes adalah sebuah penyakit yang dimana kadar gula dalam darah sangat tinggi dibandingkan kadar gula orang normal. Apakah diabetes dapat di sembuhkan? Jawabannya tidak untuk diabetes tipe-2.

Diabetes dibagi menjadi 2 jenis, yang pertama diabetes tipe-1 dan yang kedua diabetes tipe-2. Perbedaannya adalah dimana diabetes tipe-1 adalah penyakit autoimun yang berkembang saat tubuh menghancurkan sel sel di pankreas yang memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe-2 adalah penyakit yang membuat orang tersebut mengalami penurunan kepekaan pada insulin, sehingga tubuh tidak membuat dan memproses insulin sebagaimana yang seharusnya dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Mengungkap rahasia kopi yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan.

Insulin adalah suatu zat yang mengatur kadar gula dalam darah. Sehingga tanpa insulin, jumlah glukosa dalam darah tidak dapat di kontrol.

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi penyakit ini dapat ditangani dan di kontrol penyebaran nya. Lalu, bagaimana cara menangani dan mengontrol penyakit ini? Untuk itu cermati dan pahami maksud artikel berikut ini.

Mengapa diabetes tidak dapat disembuhkan?

Hal ini disebabkan karena tidak adanya obat untuk menangani penyakit ini. Namun ketika seseorang mengalami diabetes dalam waktu yang lama, maka orang tersebut akan mengalami remisi.

Ketika seseorang mengalami remisi dalam waktu yang cukup lama, maka seseorang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes meski penyakit tersebut masih ada didalam tubuh penderita.

Sampai saat ini, dokter belum sama sekali memiliki konsekuensi akhir apa yang dimaksud dengan remisi. Namun, mereka memasukkan kadar A1C dibawah 6% sebagai faktor yang signifikan. Kadar A1C adalah suatu petunjuk untuk mengetahui kadar gula darah seseorang dalam waktu 3 bulan.

Menurut Perawatan diabetes yang dimaksudkan, remisi dibagi menjadi tiga bentuk. Penjelasannya sebagau berikut:

  • Remisi Parsial, keadaan dimana ketika seseorang mempertahankan kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari diabetesi selama minimal 1 tahun tanpa menggunakan obat diabetes.
  • Remisi Lengkap, keadaan dimana kadar glukosa dalam darah menjadi normal diluar kisaran diabetes atau pradiabetes dan tetap disana setidaknya selama 1 tahun.
  • Remisi Berkepanjangan, keadaan dimana ketika remisi lengkap bertahan setidaknya lima tahun.

Bahkan jika seseorang tetap mempertahankan remisinya selama 20 tahun atau lebih, dokter tetap menganggap hal tersebut adalah pengampunan terhadap diabetes, bukan sembuh sepenuhnya.

New: Cara menghilangkan nyeri haid alami tanpa obat

Cara mencapai remisi tersebut bisa sederhana layaknya membuat perubahan dalam rutinitas olahraga dan diet.

Mengontrol diabetes tipe-1

Seperti yang telah dijelaskan diatas. Diabetes tipe-1 adalah penyakit autoimun dan paling sering berkembang pada anak-anak. 

Hal ini dapat terjadi saat tubuh keliru dalam memproses sel beta pankreas, sehingga akan menghilangkan kemampuannya dalam memproses insulin yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.

Mendiagnosis seseorang terkena diabetes tipe-1 merupakan hal yang sangat menakutkan. Namun, banyak yang menangani diabetes ini dengan baik, mencegah gejala, serta menghindari komplikasi yang parah.

1. Perawatan insulin

Pengobatan yang paling umum untuk diabetes tipe-1 adalah dengan penyuntikan insulin. Bahkan penderita pun dapat menyuntikkan insulin sendiri di rumah.

Penyuntikan insulin pun bervariasi sesuai dengan proses bekerja dan berapa lama efeknya dalam tubuh. Tujuan dari penyuntikan insulin ini untuk meniru bagaimana tubuh memproduksi insulin sepanjang hari dalam kaitannya memproses energi.

Info Seputar Bayi dan Ibu Hamil, Klik Disini

Penyuntikan insulin bekerja dalam ranah waktu yang berbeda-beda. Menurut penjelasan dari database DailyMed, penyuntikan insulin terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Suntikan yang bekerja cepat, suntikan insulin ini bekerja dengan kecepatan aksi 5-15 menit dan dengan durasi bertahan 3 hingga 5 jam.
  • Suntikan yang bekerja pendek, suntikan ini bekerja dengan kecepatan 30-60 menit dan dengan durasi bertahan antara 6 hingga 8 jam.
  • Suntikan kerja panjang, suntikan ini merupakan suntukan yang bekerja dengan kecepatan yang cukup lama yaitu antara 60 hingga 120 menit, dan dengan durasi bertahan mulai dari 14 hingga 24 jam.

Tempat untuk insulin pun tidak tergolong asal-asalan, karena masing-masing tubuh memiliki lokasi dan kecepatan berbeda untuk menyerap insulin. 

2. Penggunaan Verapamil

Dari laman media Medical News Today, mereka menunjukkan bahwa kadar glukosa mereka menjadi lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mengonsumi obat yang mengandung verapamil tersebut.

Info kesehatan lainnya klik Disini

Bagi penderita diabetes tipe-1, obat ini sepertinya bekerja memproduksi insulin di pankreas, sehingga mengurangi kebutuhan suntikan insulin secara teratur.

Namun, FDA belum dapat menyetujui penggunaan Verapamil sebagai obat untuk menangani diabetes meski menunjukkan beberapa harapan yang baik.

3. Penggunaan perangkat implan

Para ilmuwan telah meneliti selama beberapa tahun untuk penggunaan perangkat implan dalam diabetes tipe-1 tanpa perlu suntikan biasa.

Pada tahun 2018 lalu, akhirnya FDA Menyetujui terkait sistem pemantauan glukosa kontinu implan pertama yang diaplikasikan.

Mengontrol diabetes tipe-2

Saat ini justru lebih mudah membalikkan diabetes tipe-2 dibandingkan dengan diabetes tipe-1. Hal ini disebabkan karena diabetes tipe-2 bukanlah sebuah penyakit autoimun dan pengaruh dari luar serta kebiasaan gaya hidup yang dapat mempengaruhinya.

Meskipun demikian, diabetes tipe-2 tersebar luas dibandingkan dengan diabetes tipe-1. Ini berarti seseorang dengan diabetes tipe-2 lebih mudah menyesuaikan gaya hidup agar lebih relatif sederhana, baik itu penyesuaian pola makan maupun lainnya. Hal ini justru akan lebih mudah membuat kadar gula dalam darah menjadi kisaran normal.

Review produk kecantikan klik disini

Tahukah kalian, asupan makanan dan obesitas merupakan peran penting dalam proses perkembangan diabetes tipe-2, dengan demikian seseorang dapat membalikkan diabtes tipe-2 dengan mengikuti perubahan gaya hidup yang meliputi perbaikan pola makan dan olahraga.

1. Pengobatan

Meskipun dengan perubahan gaya hidup dapat membalikkan diabetes tipe-2, seseorang oun harus menjalani beberapa pengobatan untuk membantu memproses kadar gula dalam darah agar normal kembali. 

Ini merupakan beberapa pengobatan untuk dilakukan seseorang yang mengalami diabetes tipe-2 agar kadar gula dalam darah menjadi normal dan meningkatnya kepekaan terhadap insulin.

  • Penghambat alfa-glukosidase. Obat ini dapat mencegah pati rusak dan membantu menurunkan glukosa dalam darah, obat ini dikonsumsi di gigitan pertama saat makan.
  • Biguanides. Obat ini mengintruksikan hati untuk meningkatkan sensitivitas insulin dalam otot dan mengurangi glukosa dalam darah.
  • Sekuestran asam empedu (BAS),obat ini dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan kadar gula darah, obat ini baik untuk yang memiliki masalah hati karena obat ini tidak masuk kedalam darah.
  • Agois dopamine-2, obat ini akan mengurangi glukosa dalam darah setelah makan.
  • Penggambat DPP-4, ini membantu memanagemen glukosa jangka panjang sehingga tidak menyebabkan hipoglekimia.
  • Meglitinides.
  • Penghambat SGLT-2.
  • Sulfonilurea.
  • Thiazolidinediones.

Dokter mungkin akan meresepkan salah satu obat tersebut ataupun kombinasi, tergantung pada seberapa parah dan seberapa banyak kebutuhan nya.

2. Penelitian metode pembalikan

Penelitian pada tahun 2016 lalu membuktikan bahwa intervensi tertentu dapat mengurangi diabetes tipe-2. Hal itu adalah sebagai berikut:

  • Rutinitas olahraga yang di personalisasi
  • Diet ketat
  • Konsumsi obat pengontrol glukosa

Empat bulan setelah intervensi tersebut dilakukan, 40% subjek mampu berhenti minum obat dan tetap dalam remisi sebagian dan remisi seluruhnya.

Cara mencegah diabetes

Ada banyak sekali cara yang dapat diterapkan untuk mencegah tubuh agar tidak terkena diabetes, beberapa hal tersebut adalah dengan cukup berolahraga dan kurangi konsumsi gula. Hal ini dapat berdampak baik bagi kesehatan dan kadar glukosa dalam darah akan tetap dalam keadaan normal.

Lalu, apa saja cara mencegah Diabetes? Berikut penjelasannya

  • Kurangi asupan gula
  • Rutin berolahraga
  • Jadikan air putih sebagai minuman utama
  • Menghindari atau mengurangi karbohidrat
  • Kurangi konsumsi mie instan (terutama dicampur nasi dan telur)
  • Menjaga berat badan
  • Minum secangkir teh hangat atau kopi hangat, (rendah gula)

Lakukan cara-cara tersebut secara rutin untuk mencegah diabetes menyerang anda.

Hal yang paling penting yang perlu diketahui adalah orang dengan penderita diabetes perlu dorongan semangat baik itu dari diri sendiri, lingkungan, maupun orang-orang terdekat. Hal ini dapat membuat penyandang diabetes memiliki semangat lebih untuk melawan penyakit tersebut.

Take care of your health and your family, if you don't take care of it, who will? 
Hopefully useful, See you in the next article

Semoga sedikit informasi ini bermanfaat ya bagi kita semua. 

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.comInstagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Selalu jaga kesehatan kalian dan keluarga, semoga artikel ini bermanfaat. Ikuti terus blog ini agar mendapat info kesehatan lainnya. Terimakasih.


Referensi: 
1. Medical News Today
2. Futuready.com
3. Kemenkes Ri