Tetralog of Fallot
Photo by : google.images

Tetralogy of Fallot atau yang bisa disebut dengan TOF adalah suatu gangguan pada bayi yang disebabkan oleh kombinasi dari empat penyakit jantung bawaan saat lahir. TOF akan mempengaruhi struktur jantung, sehingga darah yang dipompa oleh jantung untuk disebarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh tidak akan mengandung oksigen. TOF sendiri merupakan salah satu kelainan yang sangat langka. Nilainya mencapai 1:2500 kelahiran, dan parahnya lagi baru dapat terdeteksi saat bayi sudah lahir.

Oksigen yang dihirup melalui proses pengerjaan pernapasan akan terlarut ke dalam darah yang terjadi didalam pembuluh darah Vena paru-paru. Darah yang sudah diperkaya oksigen tersebut akan masuk ke serambi (Atrium) kiri jantung, dan akan diteruskan ke bilik (Ventrikel) kiri melalui katup yang disebut dengan katup mitral. Setelah ventrikel kiri penuh oleh darah, katup mitral akan menutup guna mencegah kembalinya darah ke atrium kiri jantung. Setelah itu, ketika ventrikel kiri tersebut sedang berkontraksi, darah yang telah diperkaya oksigen tersebut akan mulai disebarkan ke seluruh tubuh melalui katup aorta dan pembuluh darah aorta itu sendiri. Pembuluh darah aorta merupakan pembuluh darah terbesar yang ada didalam tubuh manusia.

Setelah seluruh tubuh memiliki oksigen melalui darah, maka selanjutnya darah yang miskin akan oksigen ini akan kembali melalui pembuluh darah balik atau yang disebut dengan vena. Setelah itu, darah akan masuk ke dalam atrium kanan jantung untuk dilanjutkan agar melalui ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Setelah ventrikel kanan tersebut penuh dengan darah, maka selanjutnya katup trikuspid tersebut akan menutup guna mencegah kembalinya darah ke atrium kanan jantung tersebut. Saat ventrikel kanan berkontraksi darah yang sangat miskin akan oksigen tersebut akan keluar dari jantung melalui katup pulmonal, kemudian melalui paru-paru untuk di oksigenasi kembali. Seperti itu seterusnya.

Ingin Mengetahui seputar COVID-19? Klik disini


Pada bayi yang mengalami keadaan TOF, hal diatas tersebut tidak akan berjalan normal sebagaimana mestinya. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh dari empat kelainan jantung tersebut. Kelainan tersebut dapat membuat darah bercampur dari ventrikel kiri dengan ventrikel kanan. Oksigen yang kaya oksigen dan oksigen yang memiliki sedikit oksigen akan membuat jantung tidak mampu bekerja dengan sempura, bahkan fatalnya lagi hal ini dapat menyebabkan gagal jantung.

Lalu, sebenarnya apa saja empat kombinasi kelainan jantung bawaan tersebut?  Berikut ini penjelasannya:

  • Ventricural septal defect (VSD). Hal ini akan membuat munculnya lubang abnormal yang terletak di dinding yang memisahkan antara ventrikel kiri dan kanan. Sehingga, darah dapat bercampur dengan mudahnya Karena adanya lubang tersebut.

  • Pulmanory valve stenosis. Kondisi ini terjadi karena katup pulmonal menyempit, sehingga darah yang akan di sebarkan keseluruh tubuh akan menjadi sangat sedikit.

  • Posisi aotra abnormal. Bergeser kekanan mengikuti VSD yang terbentuk.

  • Right ventricural hypertrophy. Hal ini juga biasanya disebut dengan penebalan abnormal yang terjadi pada ventrikel kanan. Kondisi ini lumrah terjadi apabila proses kerja jantung sangat berat. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka jantung akan mengalami masalah lebih serius dan dapat menyebabkan kegagalan jantung.

Baca juga: Jangan minum, begini cara mengobati tersedak dengan benar

 Tanda-Tanda Tetralogy of Fallot

Tanda atau gejala TOF sendiri sangat tergantung dengan tingkat keparahan dari bilik kanan jantung dan alirah darah ke paru-paru. Umumnya Tanda-tanda TOF yang dialami adalah sebagai berikut:

  • Sesak nafas, terutama saat beraktivitas dan saat bayi menyusu.
  • Kulit dan bibir membiru (sianosis). Hal ini terjadi karena peredaran darah yang kurang akan oksigen. Bahkan kondisi ini akan memburuk saat bayi menangis.
  • Kuku tangan dan kaki berbentuk bulat atau cembung (clubbing fingers). Ini diakibatkan karena perbesaran tulang atau kulit yang terjadi di sekitar kuku.
  • Mudah lelah.
  • Berat badan tidak bertambah.
  • Rewel.
  • Gangguan tumbuh kembang terhambat.

Penyebab Tetralogy of Fallot

Pada sebagian banyak kasus yang terjadi, TOF terjadi pada masa kehamilan saat proses pembentukan jantung hingga perkembangan jantung pada bayi. Namun walau sudah dilakukan riset mendalam,  sampai saat artikel ini dibuat belum diketahui apa penyebab hal itu dapat terjadi. Selain itu, ada beberapa faktor pula yang menjadi penyebab bayi mengalami Tetralogy of Fallot. Penyebab tersebut antara lain sebagi berikut:

Baca juga : Bahaya buble tea untuk kesehatan

  • Infeksi virus yang terjadi pada masa kehamilan. contohnya rubella atau yang biasa disebut dengan campak jerman.
  • Sang ibu mengalami hamil tua atau biasanya berusia diatas 40 tahun saat kehamilan.
  • Sang ibu mengalami diabetes saat kehamilan.
  • Kurangnya gizi saat kehamilan.
  • Keturunan kelainan dari salah satu orang tua juga menjadi penyebab nya.
  • Mengonsumi alkohol saat masa kehamilan berjalan.
  • Adanya gangguan kelainan lain, salah satunya adalah sindrom down atau sindrom DiGeorge.

Diagnosis terhadap Tetralogy of Fallot

Dokter sudah dapat mendiagnosis adanya dugaan kelainan pada saat kehamilan, terutama dokter spesialis jantung. Dokter dengan spesialisasi pada penyakit dalam khususnya jantung dapat mendiagnosis adanya kelainan jantung pada bayi saat masa kehamilan.

Kelainan tersebut akan terdeteksi karena adanya USG yang dilakukan oleh sang ibu. Selain itu, kelainan tersebut juga dapat dilihat sesaat setelah bayi lahir. Jika kulit bayi sesaat setelah lahir mengalami kebiruan, sudah dapat dipastikan bayi tersebut mengidap kelainan jantung.

Namun  padak TOF ringan, gejala yang muncul justru umumnya tidak nampak jelas. Untuk memastikan bayi tersebut mengalami TOF atau tidak, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam sebagai berikut:

  • Pulse Oximetry  Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menggunakan sebuah sensor kecil yang di letakkan pada jari tangan atau jari kaki untuk mengukur kadar oksigen yang ada didalam darah.

  • Elektrokardiogram (EKG) . EKG dilakukan untuk memeriksa ritme dan aliran listrik pada jantung yang dipercaya dapat menggambarkan kondisi ruang jantung.

  • Foto Rontgen Dada. Foto Rontgen pada dada akan dilakukan guna melihat jantung. Hal ini dapat membantu dokter untuk mengetahui apabila ada perbesaran jantunh pada ventrikel kanan.

  • Ekokardiografi. Ekokardiografi dapat membantu dokter untuk mengetahui adanya kelainan pada katup palmonal, posisi aorta, terjadinya VSD, serta perbesaran bilik kanan yang disebabkan oleh TOF atau kelainan jantung lain.

  • Katerisasi Jantung. Pengawasan ini dapat membantu dokter untuk melihat lebih dalam struktur jantung dan melakukan pemetaan apabila akan melaksanakan operasi bedah jantung. Katerisasi jantung juga dapat mengukur kondisi oksigen yang berada pada bilik jantung atau didalam darah.

Pengobatan Tetralogy of Fallot

Cara menangani TOF yang paling efektif hanyalah operasi. Ada dua pilihan yang dilakukan dokter untuk operasi tersebut , yang pertama adalah perbaikan kelainan tersebut (intracardiac repair), dan yang kedua adalah operasi sementara dengan pembuluh darah baru atau yang disebut dengan shunt. 

Waktu dan jenis operasi yang akan dipilih dokter juga tergantung keadaan si penderita pula. Pada beberapa kasus yang terjadi, dokter akan memberikan obat untuk mempertahankan aliran darah sebelum dilakukan operasi.

  • Intracardiac Repair. Operasi ini akan dilakukan pada tahun pertama setelah bayi lahir. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki katup pulmonal yang sempit atau tertutup akibat adanya VSD. Selepas operasi ini, kadar oksigen dalam darah pasien akan meningkat secara signifikan dan gejala yang dialami akan berkurang

  • Operasi Sementara Shunt. Pada bayi dengan kelainan prematur atau kelainan kondisi arteri yang tidak sempurna perlu dilakukan operasi sementara sebelum menjalani proses operasi intracardiac repair. Hal itu bertujuan untuk mempertahankan aliran darah ke paru-paru. Dalam kondisi saat sedang di operasi, dokter akan membuat saluran aliran darah baru antara aorta dan arteri paru-paru. Setelah operasi tersebut selesai, maka dokter akan melepaskan sambungan tersebut sesaat sebelum melakukan operasi intracardiac repair.

Komplikasi yang Biasa Terjadi

Pada umumnya, bayi yang berhasil menjalani serangkaian operasi akan dapat hidup dengan normal. Namun, tindakan operasi sendiri dpaat menimbulkan dampak dalam jangka panjang. Antara lain sebagai berikut:

Bantu saya membangun blog ini untuk menyebarkan informasi kesehatan lainnya dengan cara klik iklan atau berdonasi Rp.5000 melalui e-wallet / transfer bank. Dengan cara klik disini

  • Aritmia ( gangguan ritme atau irama jantung).
  • VSD yang dapat bocor kembali.
  • Rentan terkena penyakit jantung koroner
  • Pembuluh darah aorta membesar.
  • Henti detak jantung yang mendadak.
  • Kebocoran katup jantung trikuspid.
  • Kembalinya darah dari paru-paru ke ventrikel kanan (regurgitasi pulmonal).

Komplikasi TOF dapat berlangsung sampai dewasa, sehingga dianjurkan untuk selalu checkup untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jantung.

TOF yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menimbulkan kejang serta gangguan pada irama detak jantung dan tubuh kembang anak. Jika masih tidak ditangani, fatalnya dapat menyebabkan kematian dengan cepat.

Akhir kata:

Jauhkan apa yang dilarang dokter untuk menghindari penyakit penyakit yang terjadi.

Halo para pembaca, saat ini tim Duniamaya belum memiliki tim medis, sehingga belum dapat memberikan diagnosis terkait.

Kami disini hanya memberikan informasi yang kami tahu, dan sudah terjamin kebenarannya. Karena, sebelum menulis artikel ini kami melakukan riset terlebih dahulu dan mengumpulkan sumber sumber yang terpercaya.

Jaga kesehatan, sehat itu murah namun akan menjadi mahal apabila anda sudah sakit, sayangi diri dan keluarga anda sendiri. Kalo bukan kita siapa lagi?

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.com, Instagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Selalu jaga kesehatan kalian dan keluarga, tetap beraktifitas, dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.


Sumbe artikel : Alodokter.com, The AsianParents, dan Baby Center.