Buble tea (pixabay.com)

Duniamaya, Lampung.  Saat ini buble tea atau yang biasa disebut dengan boba adalah suatu minuman yang digemari anak muda masa kini. Minuman buble ini merupakan perpaduan antara teh dengan beragam bahan lainnya seperti gula, susu, dan banyak lagi. Dan tentunya sangat menggugah selera untuk mencobanya.

Selain rasanya yang manis, buble tea juga segar untuk dikonsumsi. Topping buble tea sendiri biasanya berbentuk bulat kecil dan lunak.

Topping buble tea yang terbuat dari tepung tapioka ini adalah berasal dari pati pati diolah dari umbi singkong.  

Selain manis, buble tea juga biasanya memiliki berbagai rasa buah-buahan. Selain buble, umunya ada jenis lain yang ditambahkan seperti jelly, dan puding telur. Selain teh, minuman yang ditambahkan buble juga biasanya adalah kopi, jus buah, dan milk tea.

Namun, tahukah kalian? Ternyata dibalik nikmat dan lezat nya minuman ini, buble tea ternyata dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Benarkah demikian ? Berikut penjelasannya

Baca juga : Ingin tubuh ideal namun malas olahraga dan diet? Begini tipsnya

Bahaya terlalu sering mengonsumsi buble tea ternyata sangat banyak, bahkan dapat berakibat fatal juga. Berbagai penyakit dari yang mudah disembuhkan hingga penyakit-penyakit parah seperti kanker juga mengintai apabila terlalu sering mengonsumsi buble tea.

Berikut sudah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya (8-9/02/2021), tentang bahaya terlalu sering mengonsumsi buble tea bagi kesehatan

Bahaya Mengonsumi Buble Tea Berlebihan

  • Peningkatan berat badan

Mengonsumi buble tea secara teratur atau berlebihan tanpa tambahan asupan kalori yang menyesuaikan ternyata dapat membuat peningkatan berat badan yang signifikan, hal ini dapat berakibat pada obesitas (kegemukan).  

Hal ini disebabkan karena kandungan kalori yang dimiliki buble tea sangat tinggi. Bahkan dalam satu gelas, buble tea memiliki tingkat kalori rata-rata sebesar 300-400 kalori. Selian menyebabkan kegemukan, hal ini juga dapat membuat perut mudah terasa lapar.

  • Peningkatan resiko sembelit.

Beberapa bulan lalu, tim agency kesehatan china mendapati pasien seorang  seorang anak berusia 14 tahun mengalami sembelit yang disebabkan oleh buble tea. Hal itu terjadi selama kurang lebih 5 hari.

Ingin mengetahui seputar COVID-19? Klik DISINI

Akibatnya, anak itu sampai tidak bisa mengonsumsi makanan apapun dikarenakan menahanan sakit. CT scan yang dilakukan dokter menunjukkan adanya ratusan gelembung buble tea yang tidak dapat dicerna dengan baik. 

Menurut dokter tersebut, buble tea memiliki sedikit sekali serat. Maka dari itu sulit untuk dicerna oleh perut.

  • Meningkatkan resiko diabetes

Selain beberapa resiko diatas, buble tea ternyata dapat meningkatkan resiko terkena diabetes secara cepat. Hal ini dikarenakan kadar gula yang berada didalam buble tea sangatlah tinggi. Ternyata setelah dilakukan penelitian, buble tea juga memiliki kadar karbohidrat yang sangat tinggi.

Perpaduan antara kadar gula yang tinggi dan kadar karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan diabetes. Selain itu, kadar gula yang tinggi juga sangat buruk bagi kesehatan.

Bantu saya membangun blog ini untuk menyebarkan informasi kesehatan lainnya dengan cara berdonasi min 5000 melalui e-wallet / transfer bank. Dengan cara klik disini

Kandungan gula yang berada didalam buble tea bahkan mencapai lebih dari 50% kadar gula yang dibutuhkan tubuh. Maka hal ini juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

  • Mengandung lemak trans yang tinggi

Selain mengandung kalori dan kadar gula yang tinggi, ternyata buble tea juga mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak trans adalah lemak yang terkandung pada makanan yang telah melalui proses produksi yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dan tekstur pada makanan.

Kandungan lemak trans yang tinggi mengandung banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti meningkatkan kolesterol jahat, daya ingat menurut, imunitas tubuh menurun, hingga meningkatkan resiko terserang penyakit jantung dan kanker.

Dengan melihat berbagai macam resiko kesehatan yang ditimbulkan, sudah seharusnya mulai dari sekarang kurangi konsumsi buble tea demi kesehatan anda.

Nutrisi yang Terkandung dalam Buble Tea

Bahan utama dalam pembuatan buble tea adalah tepung tapioka, sehingga kandungan utama dalam buble tea adalah karbohidrat. 

Buble memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat rendah, bahkan buble hanya mengandung sedikit serat saja. Maka dari itu konsumsi buble yang berlebihan justru dapat menyebabkan sembelit.

Fakta unik: Gorengan tidak membahayakan kesehatan

Lalu, bagaimana rentang kandungan nutrisi yang ada didalam buble tea? Berikut ini kandungannya.

  • Kalori : 230-500 Kalori
  • Karbohidrat : 54 - 80 gram
  • Gula : 30 - 70 gram

Jika mengonsumi buble dengan teh, maka akan ada kandungan fenol dan polifenol dalam teh yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, jika mengonsumi buble tea hanya untuk mencari manfaat itu, maka sangat tidak sepadan dengan jumlah asupan pemanis dalam buble tea yang justru sangat buruk bagi kesehatan.

Berapa Asupan Gula yang di Sarankan?

The American Hearth Association (AHA). Merekomendasikan untuk mengonsumsi gula, secara cukup, jangan terlalu banyak ataupun kurang.

Lalu, sebenarnya berapa asupan gula harian yang dibutuhkan tubuh? Berikut penjelasannya

Bagi wanita: kandungan gula yang di disarankan adalah 100 kalori , atau sebanyak 6 sendok teh gula saja perhari.

Bagi pria : kandungan gula yang disarankan adalah 150 kalori, atau sebanyak 9 sendok teh saja perhari.

Dengan asupan gula yang cukup dan tidak berlebihan, maka gangguan kesehatan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Akhir kata: 

Halo para pembaca, saat ini tim Duniamaya belum memiliki tim medis, sehingga belum dapat memberikan diagnosis terkait.

Kami disini hanya memberikan informasi yang kami tahu, dan sudah terjamin kebenarannya. Karena, sebelum menulis artikel ini kami melakukan riset terlebih dahulu dan mengumpulkan sumber sumber yang terpercaya.

Jaga kesehatan, sehat itu murah namun akan menjadi mahal apabila anda sudah sakit, sayangi diri dan keluarga anda sendiri. Kalo bukan kita siapa lagi?

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.com, Instagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Selalu jaga kesehatan kalian dan keluarga, tetap beraktifitas, dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.


Sumbe artikel : Healthline, Alodokter, VivaHealth, OrganicFacts, Liputan6.com, dan US National Library of Medicine.