foto bayi merangkak

Duniamaya- Proses berjalan adalah salah satu indikator tumbuh kembang anak. Proses berjalan juga sangat dinantikan oleh orang tua. Umumnya, seorang anak akan belajar berjalan mulai usia 9 hingga 18 bulan.  Umumnya yang dilakukan adalah mulai dari berdiri, berjalan dengan berpegangan, hingga menunjukkan langkah pertamanya. Namun, jika sampai usia 18 bulan seorang anak belum mampu berjalan tanpa berpegangan, bisa jadi iya mengalami  Delayed Walking atau keterlambatan berjalan.

Jika si kecil mengalami Delayed Walking , dianjurkan kepada orang tua untuk tidak panik. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya disini.

Baca juga: Yuk Kenali Lebih dalam Batuk Berdahak Pada Bayi

Brenda Nixon seorang ahli parenting mengatakan " Jika seorang bayi hingga usia 18 bulan belum bisa berjalan, bisa jadi itu disebabkan oleh beberapa hal. Seperti kurangnya kesempatan dan latihan, genetik, atau tempramen".

" Saya menyarankan untuk para orang tua untuk tidak menggendong anaknya saat keluar rumah. Cobalah dengan memegang tangannya dan biarkan anak tersebut berjalan sendiri sambil dipegangi. Hal ini bertujuan untuk melatih motorik berjalan sang anak " tambah Brenda.

Brenda percaya bahwa mengurangi menggendong anak dan membiarkan anak mencoba berjalan dapat mengurangi delayed walking secara teratur.

Penyebab Delayed Walking ( Terlambat Berjalan)

Langkah pertama dari sikecil merupakan momen berharga yang dinantikan oleh kedua orang tuanya. Terlebih lagi, ada saja orang yang sering membandingkan kemampuan anak-anaknya. Mulai dari sekedar bertanya " Setahun lebih udah bisa jalan belum?" Hingga mengejek dengan berkata " anak saya usia 8 bulan udah bisa jalan, anak bunda udah 14 bulan kok belum bisa jalan?".

Hal itu akan sangat menyebalkan sekali bukan, alangkah baiknya jika ada ucapan seperti itu terlebih lagi yang bernada sumbang jangan dihiraukan, Karena hal itu akan memancing emosi ayah dan bunda. Padahal, saat tumbuh kembang anak sangat perlu bantuan dan dukungan dari kedua orangtuanya.

Sebenarnya, apasih penyebab Delayed Walking tersebut? Berikut penjelasannya:

1. Kematangan sistem motorik yang terlambat

Kemampuan motorik anak dapat diidentifikasi mulai anak bisa mengangkat kepala pada usia 4 bulan, dan duduk pada usia 6-8 bulan.

" Anak yang belum bisa duduk hingha usia 10-11 bulan akan menunjukkan kemungkinan besar bahwa anak tersebut mengalami keterlambatan berjalan " ujar Dr. Peter Greenspan ( Direktur di Rs umum anak Boston).

New: 5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Kematangan sistem motorik seorang anak yang mengalami keterlambatan biasanya disebabkan karena sang anak lebih memilih fokus dengan yang lain nya seperti berbicara, melihat, hingga mengamati sekeliling nya.

Maka dari itu, orangtua jangan khawatir karena anak mengembangkan kemampuan sendirinya dengan waktu yang berbeda-beda.

Tinggal menunggu waktu saja untuk anak berjalan.

2. Adanya kelainan

Penyebab Delayed Walking selanjutnya adalah adanya kelainan bawaan, contohnya seperti cacat, penyakit tertentu, hingga gangguan terhadap tumbuh kembang sang anak.

Gangguan yang biasa menyerang tumbuh kembang anak adalah gangguan yang biasanya memengaruhi kekuatan otot dan kakinya sehingga ia tidak bisa menopang berat badannya sendiri.

Contoh dari penyakit ini adalah cerebral palsy dan down syndrome.

3. Lingkungan ( penyebab eksternal)

Ada banyak penyebab eksternal yang dapat membuat keterlambatan berjalan bagi sikecil. Contoh dari penyebab tersebut adalah terjatuh dan mengalami benturan dikepala dengan cukup kuat.

Baca juga: Tetralogy of Fallot, Penyakit yang Sangat Langka yang Terjadi pada Bayi

Hal itu dapat mengganggu proses syaraf yang ada di kepala si kecil. Selain itu, jika ibu terpapar racun maka hal itu juga salah satu penyebab anak sulit berjalan. Malnutrisi juga bisa menyebabkan delayed walking.

4. Tempramen ( watak)

Tempramen atau watak adalah sikap yang dimiliki pribadi untuk membantu anak mempengaruhi keinginan nya dalam bertingkah laku.

Tidak sedikit bayi yang merasa nyaman dalam merangkak dan berbaring, sehingga hal itu dapat menyebabkan sang bayi malas bergerak. Dia akan berjalan jika menurut nya waktunya sudah pas.

Oleh karena itu, tidak ada yang dapat dilakukan orang tua selain melakukan stimulasi agar kakinya terlatih untuk berjalan.

Beberapa penyebab lainnya adalah sebagai berikut.

  • Kelahiran prematur atau berat badan ketika lahir rendah
  • Kurangnya stimulasi dan nutrisi
  • Kurang dukungan untuk berjalan ( sering digendong)
  • Berat badan berlebih sehingga sulit bergerak
  • Terlalu bergantung pada Baby Walker
  • Kelainan fisik

Berdasarkan penyebab-penyebab tersebut, bisakah kita mengatasi bayi yang terlambat berjalan? Jawabannya bisa.

Cara Mengatasi Delayed Walking ( Terlambat Berjalan)

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi agar anak tidak mengalami Delayed Walking. Meski belum ada penelitian bahwa hal ini benar, namun setidaknya hal ini dapat membantu sikecil dalam proses tumbuh kembang nya.

Ingin mengetahui tentang Covid-19 di Indonesia? Klik disini

Ingin tahu bagaimana cara mengatasi nya? Berikut beberapa cara untuk mengatasi Delayed Walking pada anak:

  • Hindari penggunaan Baby Walker. Jika tidak dihindari, hal ini dapat menjadi penyebab sang anak terlambat berjalan dan akan mengakibatkan cedera serius.
  • Batasi kebiasaan menggendong anak. Seperti yang telah saya jelaskan diatas, menggendong anak terlalu sering dapat membuat delayed Walking.
  • Biasakan telanjang kaki didalam ruangan. Hal ini bertujuan untuk mempengaruhi sistem rangsang syaraf motorik si anak.
  • Berikan ASI dan MPASI dengan konfirmasi seimbang. 
  • Ajak anak aktif bergerak.
  • Menitah atau menuntun.
  • Lakukan pemijatan lembut. Pijatan lembut yang diberikan pada anak terutama dibagian kaki, bokong, hingga leher dapat membuat otot sendi menjadi lebih kuat. Hal ini juga telah direkomendasikan oleh dokter.

Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi Delayed Walking tersebut. Diharapkan orang tua tidak panik jika sikecil belum bisa berjalan dibanding teman seusianya. Berikan stimulus dan latihan pada sikecil, agar jika ia sudah siap berjalan dia tidak jatuh.

Jika hal-hal tersebut telah dilakukan dan belum menunjukkan anak mampu berjalan, segera datangi dokter anak.

Dengan demikian, sikecil akan mendapat penanganan yang layak, diagnosis, mengetahui penyebab nya, dan mendapat saran yang tepat dan baik.

Yang terpenting, tetap optimis, sabar, dan selalu berusaha ya!

Akhir kata:

Halo para pembaca, saat ini tim Duniamaya belum memiliki tim medis, sehingga belum dapat memberikan diagnosis terkait.

Bantu saya membangun blog ini untuk menyebarkan informasi kesehatan lainnya dengan cara klik iklan atau berdonasi min 5000 melalui e-wallet / transfer bank. Dengan cara klik disini

Kami disini hanya memberikan informasi yang kami tahu, dan sudah terjamin kebenarannya. Karena, sebelum menulis artikel ini kami melakukan riset terlebih dahulu dan mengumpulkan sumber sumber yang terpercaya.

Jaga kesehatan, sehat itu murah namun akan menjadi mahal apabila anda sudah sakit, sayangi diri dan keluarga anda sendiri. Kalo bukan kita siapa lagi?

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.com, Instagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Selalu jaga kesehatan kalian dan keluarga, semoga artikel ini bermanfaat. Ikuti terus blog ini agar mendapat info kesehatan lainnya. Terimakasih

Sumber artikel: TheAsianParents, BebeRoosie.