Sejak akhir tahun 2019, Indonesia bahkan dunia dihadapi dengan pandemi yang luar biasa, yaitu pandemi yang berasal dari Corona Virus Disease-19 atau yang biasa kita kenal dengan COVID-19. Banyak sekali upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dan dunia untuk menekan angka terinfeksi virus ini.

Upaya yang dilakukan pemerintah mulai dari Lockdown wilayah, memberi bantuan, dan sampailah dengan membuat vaksin untuk mencegah Covid-19 agar tidak terlalu menyebar.

Photo by: Google.com
Meski saat ini telah ditemukan vaksin untuk menangkal penyebaran virus C-19, pemerintah menganjurkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana biasanya.

Istilah Vaksin atau Imunisasi

Vaksin atau imunisasi adalah suatu upaya untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, baik orang dewasa maupun anak-anak. Salah satu tujuan imunisasi sendiri yaitu untuk mencegah serangan penyakit atau muncul nya gejala berat yang ditimbulkan akibat serangan penyakit.

Salah satu cara imunisasi adalah pemberian vaksin. Vaksin merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan kedalam tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh dari serangan penyakit tertentu.

Vaksin biasanya berisi mikroorganisme seperti virus atau bakteri yang sudah mati atau masih hidup tetapi dilemahkan. Vaksin juga biasanya berisi bagian dari mikroorganisme yang dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh untuk mengenali mikroorganisme tersebut.

Bila diberikan kepada seseorang, vaksin akan memberikan efek sistem imun yang sangat spesifik dan aktif pada penyakit tertentu. Misalnya vaksin flu untuk mencegah flu, dan vaksin COVID-19 untuk mencegah virus SARS CoV-2. Vaksin biasanya untuk dimasukkan ke tubuh manusia dengan cara disuntikkan.

Kandungan Vaksin COVID-19 Sinovac

Beberapa minggu lalu muncul kekhawatiran masyarakat tentang kandungan dari Vaksin Sinovac ini, hal itu disebabkan karena adanya oknum yang menyebarkan hoax bahwa kandungan Vaksin COVID-19 Sinovac ini adalah jaringan kera. Bahkan, oknum tersebut juga mengatakan bahwa Vaksin COVID-19 Sinovac ini memiliki kandungan virus hidup, boraks, sampai formalin.

Terkait informasi hoax tersebut, akhirnya juru bicara Vaksin COVID-19 Pt Biofarma, Bambang Herianto S.SI.,Apt, menyebutkan bahwa "Vaksin COVID-19 Sinovac di produksi tanpa menggunakan pengawet dan tidak mengandung bahan lain seperti boraks, formalin, atau pun merkuri" ujarnya dalam konferensi pers daring, Minggu (03,01,2021).

Baca juga: Ajaib, ternyata Daun jeruk bisa mengobati asma hingga kanker

Lalu apa saja sebenarnya kandungan dari Vaksin COVID-19 tersebut? Berikut penjelasannya:

1. Virus yang Sudah Dimatikan

Ya layak nya vaksin lainnya, Vaksin COVID-19 Sinovac juga berasal dari virus yang telah dimatikan dan tidak mengandung virus yang masih hidup atau dilemahkan, hal ini dikenal dengan metode inactivated. 

Inactivated adalah metode paling umum dalam pembuatan vaksin.

2. Alumunium Hidroksida

Alumunium Hidroksida ( Al(OH)3) digunakan untuk meningkatkan kemampuan vaksin.

3. Larutan Fosfat

Larutan fosfat sendiri berguna untuk penstabil atau lebih dikenal dengan stabilizer vaksin.

4. Natrium Klorida

Natrium Klorida (NaCl) berguna sebagai isotonis agar nyaman saat disuntikkan. NaCl dalam pembuatan Vaksin COVID-19 juga disesuaikan dengaj standar kefarmasian.

Efek Samping Vaksin COVID-19 Sinovac

Banyak yang bertanya tanya apa saja efek samping dari Vaksin Sinovac ini. bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa , namun dari kalangan pejabat pun ikut menanyakan hal ini. 

Beberapa hari lalu beredar efek samping dari Vaksin COVID-19 Sinovac adalah memperbesar alat vital laki laki, dan akhirnya juru bicara Pt Biofarma pun menyatakan bahwa itu hoax belaka.

Lalu apa saja sebenarnya efek samping dari pemberian Vaksin COVID-19 Sinovac ini? Berikut penjelasannya 

New: Mengenal Peran Sarapan bagi kesehatan

Layaknya obat lainnya, Vaksin COVID-19 Sinovac juga banyak memberi manfaat, namun juga memiliki efek samping. Beberapa laporan menyebutkan ada beberapa efek samping dari pemberian Vaksin COVID-19 Sinovac ini, diantaranya yaitu:

  • Demam ringan
  • Nyeri atau kemerahan di area yang disuntikkan vaksin
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi di sekitar area yang di vaksin
Beberapa efek samping dari vaksinasi itu merupakan efek samping ringan dan wajar yang biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Munculnya efek samping tersebut menandakan adanya reaksi pembentukan kekebalan tubuh yang dilakukan oleh tubuh penerimanya.

Pemerintah telah menghimbau untuk yang mengikuti vaksinasi agar tidak langsung pulang atau jalan-jalan setelah vaksinasi. Setidaknya 30 menit setelah vaksinasi harus tetap berada ditempat.

Jika mengalami efek samping tersebut ada beberapa tips yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Mengonsumi air putih lebih banyak dan makan teratur
  • Memberikan kompres dingin di bagian yang sakit
  • Mengonsumi obat pereda nyeri seperti Paracetamol sesuai anjuran dokter
  • Beristirahat yang cukup, yaitu dengan tidur antara 7-9 jam setiap malam

Mekispun jarang terjadi, baik itu pemberian vaksin biasa atau vaksin COVID-19 dapat menimbulkan efek samping yang berat yaitu reaksi alergi berat atau anafilaktik. Reaksi tersebut dapat menimbulkan sesak nafas, lemas, hingga pingsan.

Apabila anda mengalami efek samping tersebut harap segera hubungi tenaga medis untuk diberikan penanganan ekstra.

Apakah Vaksin COVID-19 Sinovac itu Berbayar?

Mungkin inilah part yang sangat dinantikan dimana sesaat setelah kedatangan vaksin COVID-19 ke Indonesia, masyarakat kembali di hebohkan dengan berita bahwa vaksin COVID-19 itu memiliki harga mahal.

Lalu,  Presiden Joko Widodo atau yang lebih ramah disapa dengan Jokowi angkat bicara melalui akun Instagram nya. Ia menerangkan bahwa Vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan di berikan secara cuma cuma dan yang menguji pertama kali adalah dirinya sendiri.

Kapan Vaksinasi COVID-19 Sinovac dilakukan?

Awalnya beberapa minggu lalu vaksinasi Covid-19 memiliki kendala di BPOM dan di sertifikasi MUI. Lalu, kemarin tepatnya tanggal 13 Januari 2021, Vaksinasi COVID-19 dengan Vaksin Sinovac mulai dilakukan. 

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia di awali dengan pemberian vaksin kepada bapak Presiden Joko Widodo lalu diikuti oleh Rafi Ahmad dan jajaran menteri lainnya.




Pesan singkat dari penulis:

Melalui artikel ini saya (penulis), berharap kepada para masyarakat Indonesia khususnya yang belum dan sudah terdampak Covid-19, untuk tetap mengikuti vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah dan jangan lupa jalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Contohnya menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.




Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga informasi yang saya berikan bermanfaat.

Untuk kritik dan saran harap lampirkan di komentar atau bisa hubungi saya melalui email  : adhari1712@gmail.com, Instagram:@adhriirwn_ , atau facebook: Adhari Irawan.

Tetap jaga kesehatan, tetap beraktifitas dan jangan lupa beristirahat. Terimakasih